Opera Catat Efek Revolusi Mesir di Mobile Web

Jakarta - Revolusi di Mesir, yang juga menginspirasikan aksi serupa di berbagai negara Timur Tengah, tercatat dalam statistik State of The Mobile Web-nya Opera. Benarkah peran Facebook dan Twitter dominan?

Dalam pernyataan tertulis yang diterima detikINET, Jumat (25/3/2011), Opera Software menegaskan bahwa internet punya peran besar dalam revolusi politik di Timur Tengah.

Secara khusus, Opera mencatat lonjakan akses Facebook dan Twitter di Mesir pada masa-masa revolusi.

"Kunci sukses revolusi ini adalah bagaimana kami saling terhubung, lewat Facebook dan social media lain di internet, hingga ke ponsel. Itu adalah revolusi yang berbasis komunikasi," ujar Ayman Shokr, seorang engineer di Kairo yang ikut dalam demonstrasi di Lapangan Tahrir.

Opera mencatat adanya lonjakan pengguna Facebook di saat revolusi terjadi. Namun sebelumnya memang banyak pengguna situs itu di Mesir.

Nah, lonjakan lebih besar dikatakan terjadi pada Twitter. Setelah 25 Januari 2011, saat revolusi 'dimulai, akses Twitter lewat Opera Mini melonjak.

Meskipun kemudian sempat anjlok akibat pemblokiran internet yang dilakukan pemerintah Mubarak ketika itu (28 Januari 2011). Puncak akses Twitter terjadi beberapa hari setelah 2 Februari 2011 (saat internet pulih). 

Ranking teratas pengguna Opera Mini di dunia untuk periode Februari 2011 adalah Rusia. Indonesia menyusul di posisi kedua, lalu India, Ukraina dan China.

Situs yang paling banyak diakses oleh pengguna Opera Mini di Indonesia adalah:


  1.  facebook.com
  2.  google.com
  3.  detik.com
  4.  youtube.com
  5.  twitter.com
  6.  wapdam.com
  7.  yahoo.com
  8.  wikipedia.org
  9.  kaskus.us
  10.  4shared.com
sumber : detikinet

    0 Response to "Opera Catat Efek Revolusi Mesir di Mobile Web"

    Post a Comment